selamat datang di email rumah derita. bila anda ingin berkenalan dengan kami dan mau berkerjasama di bidang bisnis kami siap melayani anda. dan apabila anda punya suatu usaha atau mencari pekerja maka kami siap.
Skenario gobal sedang berlangsung di Asia, hal ini ber-implikasi kepada Indonesia. Terggulingnya Mg-Hmzh pada (paling lambat) mid-Juli 2003 ini adalah salah satu sasaran antaranya. Pemilu 2004 adalah isu bo'ong-nya. Militer (TNI) adalah dalang kecilnya, Amerika (Pentagon) adalah dalang besarnya. Perang TNI-GAM adalah pintu masuk asing-nya. Beberapa kawan Mahasiswa dan Presidium Nasional Sipil-Militer (versi-militer) yang diusung beberapa mahasiswa adalah pion-pion-nya Informasi Penting yang Kami Dapatkan dari Berbagai Sumber Intelijen Terpercaya Dari berbagai sumber informasi intelijen kami mendapatkan kesimpulan umum berkaitan dengan beberapa skenario tingkat dunia yang saat ini tengah berlangsung. Salah satu skenario besar tingkat dunia yang berimplikasi kepada Indonesia antara lain: 1. Yahudi (dengan memakai AS, Inggris, Australia dkk) sedang melaksanakan 2 buah perang. Pertama perang adalah perang bisnis-ekonomi terhadap RRC-Cina Perantauan dan perang kedua adalah perang ideologi terhadap Islam (sebagai Perang Dunia III). 2. WTC, Bom Bali, Bom Arab Saudi, invasi ke Afghanistan, invasi ke Iraq, invasi ke Iran, invasi ke Suriah, invasi ke Korut, Penyerangan GAM dan Penyerangan MILF Moro adalah sasaran antara. Sasaran utamanya adalah Cina dan Islam. Terorisme maupun senjata penghancur massal adalah alasan bohongnya. Berpindahnya modal adalah alasan sebenarnya. 3. Yahudi akan memakai pemerintah Amerika dan Inggris untuk terus-menerus berperang dalam kerangka persiapan menghadapi Cina sekaligus juga untuk merontokkan ekonomi dan politik dalam negeri Amerika dan Inggris sendiri. 4. Rontok-nya Amerika dan Inggris yang dimulai dengan hancurnya perekonomian mereka diakibatkan oleh akan keluarnya modal Yahudi dari Amerika dan Inggris ke beberapa negara di Asia. 5. Salah satu lokasi di Asia yang paling diincar oleh Yahudi adalah Indonesia. 6. Dipilihnya Indonesia adalah karena Indonesia memiliki semua syarat yang dicari Yahudi yakni : SDA-nya yang tak terbatas, alamnya yang indah, masyarakat-nya yang ramah-tamah (bodoh-bodoh), penduduknya ke-4 terbanyak di dunia yang hampir semuanya konsumtif, secara geopolitis-strategis sangat mendukung untuk mengepung Cina (alasan bisnis), dan karena merupakan negara dengan penduduk Islam paling banyak di dunia (alasan ideologis-agamis). 7. Nantinya Yahudi akan mengontrol RRC dari Indonesia melalui negara-negara satelitnya yang sudah terlebih dahulu mengepung posisi RRC secara geopolitis-strategis. Beberapa negara yang sudah dan akan dipakai untuk mengepung RRC tersebut adalah : Afghanistan, Pakistan, Iraq, Iran, Suriah dan Israel (dari Barat); Korea Selatan, Korea Utara dari Jepang (dari Timur); dan Filipina, Birma, Thailand, Indonesia (di dahului dengan Timor-Timur dan Aceh) dan Australia (dari Selatan). 8. Sebelum modal Yahudi masuk ke Indonesia, beberapa hal mesti dibereskan terlebih dahulu seperti : penangkapan pejabat koruptor Indonesia (penyebab High Cost Economy), penangkapan koruptor Cina di Indonesia (saingan bisnis Yahudi), kepastian siapnya perangkat hukum (hukum liberalisasi pasar tentunya), stabilitas keamanan (untuk ketenangan bisnis), penangkapan Islam (terutama Islam fundamentalis yang anti Barat) dan komunis (yang memang sudah berseberangan dengan kapitalis dari sononya). 9. Pemberesan beberapa hal tersebut akan dilakukan oleh militer (TNI), karena militer yang memiliki syarat paling mumpuni (terutama kesolidan organisasi dan senjata) untuk melakukan "tugas mulia" tersebut dalam waktu relatif singkat. 10. Untuk membereskan Islam, sudah ada gerakan dari intelijen asing untuk meng-konsolidasikan umat Islam (NU-Muhammadiyah, PKS, PK, KAMMI, dll) sehingga membuat Islam tampak massif dan bersatu. Setelah Islam bersatu, nantinya Militer (sesuai pesanan Amerika/ Yahudi) akan memukul Islam dengan satu kali pukul saja. Mudah bukan ? Amerika mau buat Indonesia seperti Aljazair-nya Perancis. Namun hal ini tidak disadari oleh para pemimpin Islam Indonesia. 11. Kalangan sipil (para politisi, insan kampus dan beberapa kelompok mahasiswa) dialihkan perhatiannya dari skenario ini dengan menggiring mereka ke permasalahan pemilu. Padahal Pemilu 2004 sendiri memang direncanakan untuk tidak akan terlaksana nantinya. Kekhilafan kalangan sipil ini sangat menguntungkan pihak militer. 12. Kekuasaan Militer (TNI) nantinya diawali dengan pengkondisian sosial Indonesia ke dalam keadaan Darurat Sipil. Setelah itu keadaan akan semakin kisruh sehingga mengantarkan Indonesia ke dalam keadaan Darurat Militer. 13. Kondisi Darurat Sipil muncul tidak lama setelah terbentuknya Presidium Nasional / Pemerintahan Transisi / Pemerintahan Peralihan yang akan diisi oleh beberapa elit sipil-militer (atas rekomendasi TNI) yang direstui oleh Amerika dan direkayasa oleh media sebagai tokoh masyarakat 14. Pintu masuk bagi Militer (TNI) dalam mendominasi Politik Indonesia diawali dengan Penyerangan GAM Aceh. 15. Orang-orang yang akan mengisi Presidium nantinya dapat dilihat pada versi-versi Capres yang muncul belakangan ini. 16. Keberadaan Presidium dimungkinkan adanya melalui penggulingan Mega-Hamzah yang dilakukan oleh "perjuangan" beberapa kawan mahasiswa dan pemuda yang lugu. 17. Keberadaan Presidium juga akan dikondisikan melalui Penolakan Internasional terhadap Pemerintah RI (Kabinet dan MPR/DPR) yang melakukan kejahatan HAM di Aceh dan penghianatan Demokrasi karena tidak sejalan dengan perjanjian Internasional (HDC di Jenewa, Swiss maupun negara donor Tokyo, Jepang) 18. Mega-Hamzah akan "dipaksa" jatuh paling lambat mid-Juli 2003. Setelah itu proses presidium dan pembersihan yang dikendalikan oleh militer berjalan. .........Dengan melihat skenario ini, kami mahasiswa dan pemuda tidak menghendaki Indonesia-kami dijadikan peralatan oleh pihak asing. Cukuplah para politisi, beberapa petinggi militer dan beberapa kawan mahasiswa yang diperalat. Diperalat karena keluguan maupun karena Dollar. .........Untuk itu kami membentuk Presidium Mahasiswa dan Pemuda Indonesia guna menyikapi kondisi ini. Kami berharap Presidium ini nantinya dapat turut mengarahkan perjalanan bangsa ke arah yang lebih baik menuju Kedaulatan Rakyat. Presidium kami (Presidium Pemuda dan Mahasiswa) adalah Presidium yang benar, sedangkan Presidium Sipil-Militer yang dibentuk Militer melalui "perjuangan" beberapa kawan mahasiswa yang lugu adalah LACUR. Karena mereka itu dibentuk oleh TNI atas restu / pesanan Pentagon AS. .........Kami mengundang mahasiswa dan pemuda lainnya untuk membuat langkah-langkah strategis di seluruh tanah air dengan membentuk konsolidasi-konsolidasi lokal. Janganlah sembarangan menuntut Pembentukan Presidium dengan menjatuhkan Mega-Hamzah tanpa kemampuan membaca skenario global yang bermain, karena dibelakang itu semua, pihak asing : Yahudi, Amerika, Pentagon; sedang memperalat Indonesia. .........Kepada kawan-kawan kami mahasiswa dan pemuda yang saat ini menjalankan skenario penggulingan Mega-Hamzah dan akan menawarkan Presidium. Harap diingat, militer juga berkepentingan terhadap penggulingan Mega-Hamzah. Kita bisa melakukan bargain position kepada militer karena militer juga membutuhkan kita. Jika memang diperlukan kita juga harus mampu untuk bargain kepada Yahudi. .........Menjatuhkan Mega-Hamzah adalah pekerjaan kecil kita. Pekerjaan besar kita adalah mewujudkan Kedaulatan Rakyat dan bukannya Kedaulatan Partai seperti ditunjukkan oleh Pemilu selama ini. .........Pergantian pemimpin kami yakini tidak akan menyelesaikan permasalahan, pergantian sistem-lah yang akan menjadi solusi. Sistem Kedaulatan Rakyat adalah jawabannya Indonesia kita ini… dan Yahudi itu… Indonesia merupakan negara yang sangat potensial dan sangat diminati oleh negara asing. Ia sangat berharga dan diperebutkan oleh banyak kepentingan pihak luar. Masalahnya adalah warga negaranya sajalah yang tidak pernah menyadari betapa berharganya negara Indonesia ini. Kami mengidentifikasi beberapa potensi Indonesia yang juga merupakan alasan pihak asing (khususnya AS vs Cina) memperebutkannya. 5 Potensi Indonesia Asing Potensi yang dimiliki Indonesia tersebut adalah : 1. Indonesia memiliki jumlah penduduk ke-4 terbanyak sedunia dengan jumlah sekitar 220 juta jiwa lebih. (setelah RRC, India dan AS). Artinya untuk kepentingan pemasaran produk (market), maka Indonesia sangatlah penting perannya. 2. Indonesia memiliki sumber daya alam yang tak habis-habis, mulai dari yang di daratan hingga yang di laut. 3. Indonesia dengan 220 juta penduduk tersebut masih sangat bodoh-bodoh (dengan Human Development Index/HDI peringkat di atas 100 sedunia) sehingga tidak mampu untuk mengelola SDA tak terbatas yang dimilikinya tersebut. Artinya untuk dikuasai secara fisik-pun (seperti jaman Belanda dulu dengan sistem sewa-lahan) masih memungkinkan untuk dilakukan. 4. Indonesia dengan potensi-nya itu sampai saat ini, masih saja sabar untuk selalu menjadi konsumen paling konsumtif tiada tara se-dunia sehingga banyak pihak menginginkan ia untuk tetap bersatu utuh, tidak boleh terpecah-pecah. Jadi alasan utuhnya Indonesia ini adalah kepentingan bisnis adanya. Artinya logika militer berada di bawah logika kapitalisme. 5. Indonesia memiliki penduduk beragama Islam paling banyak sedunia. Jadi bagi pihak-pihak yang tidak menyukai eksistensi Islam, maka sudah selayaknyalah mereka itu untuk selalu menjadikan Indonesia sebagai target. Dan hal ini sudah dibuktikan dengan adanya Bom Bali pada 12 Oktober 2002 dengan logika terorisme-nya. Apalagi jika kita mampu membaca kondisi perang strategis blok Amerika dengan blok RRC, maka posisi dan kondisi Indonesia ini akan semakin jelas perannya. Perang AS vs RRC Blok Amerika ini merupakan keluarga Anglo-Saxon yang terdiri Amerika Serikat, Inggris, Australia. Pengikutnya adalah Filipina, Jepang, Arab Saudi, Kuwait dan beberapa bekas jajahan Inggris Raya. Sedangkan blok RRC merupakan blok yang berkumpul secara taktis saja oleh karena keterdesakan dari blok Amerika. Blok RRC terdiri dari Rusia (yang dikalahkan AS lewat isu HAM dengan pecahnya Uni Soviet), Jerman (dengan bekas kejayaan Prusia dan Hitler-nya), Perancis (dengan bekas kejayaan Napoleon Bonaparte-nya). Pengikutnya adalah Iraq (yang baru diserang AS dan sekutunya), Iran dan Suriah (yang sebentar lagi juga akan diserang AS), serta beberapa negara ras-Cina lainnya. Untuk mudahnya, lihat saja pengelompokan dalam menyikapi invasi AS ke Iraq kemarin. Khusus untuk RRC, pengikutnya masih ditambah lagi dengan para Cina perantauan yang ada di seluruh dunia, salah satu yang paling aktif ada di Indonesia. Perang yang dimaksud di sini adalah perang pengaruh (hegemoni), perang bisnis, perang militer bahkan nantinya hingga kepada perang untuk penguasaan wilayah secara fisik. AS dkk dalam hal ini Yahudi-nya bermimpi ingin menjadikan dunia dibawah 1 atap pemerintahan, sehingga keluarlah ide Globalisasi-nya. Untuk skala dunia, dalam melihat perang ini, Pentagon sudah memberikan sinyal bahwa Asia khusunya Cina adalah target utama mereka. Wujud kongkrit-nya silahkan perhatikan bagaimana AS (sebagai perpanjangan tangan Yahudi) mengepung Cina dari Selatan, Barat dan Timur. Dari Barat mereka mulai masuk dengan mengambil Afghanistan, kemudian Iraq, setelah itu menyusul Suriah dan Iran. Dari Selatan dengan bantuan Australia, mereka masuk melalui Indonesia dan Philipina. Lihat saja bagaimana mereka menguasai Timor-Timur, mem-bom Bali, dan menguasai Aceh (melalui Henry Dunand Centre). Kemudian mereka sudah memiliki pangkalan militer di Philipina dan Korea Selatan. Pengepungan Cina dari Timur mereka masuk melalui Korea Selatan. Untuk dari Timur ini, mereka masih mempunyai kendala yakni Korea Utara. Maka dari itu Korea Utara mesti dibereskan terlebih dahulu. Kira-kira apa yang melatarbelakangi begitu bernafsu-nya AS untuk perang tak henti-hentinya. Setelah perang dengan Afghanistan, Iraq, ia ingin lanjutkan dengan Suriah, Iran dan Korut. Ada apa ya? Indonesia di tengah Perang AS vs RRC Posisi Indonesia dalam perang strategis ini adalah berada dalam lintasan perang tersebut. Atau boleh juga dikatakan bahwa lokasi perang tersebut juga sedang berlangsung di Indonesia. Namun dasar Indonesia, karena keluguan atau kebodohannya, maka terlupakannya-lah hal penting tersebut. Peran Indonesia sampai saat ini selalu menjadi alat saja dari perang tersebut. Terkadang ia dipakai oleh "Cina" terkadang ia dipakai oleh "Amerika". Secara kasat mata dan sudah menjadi rahasia umum bagaimana pejabat Indonesia (Presiden/Menteri/Kejaksaan/ Kehakiman/ DPR/DPRD/Gubernur/Bupati/ Walikota/Militer) yang selalu silih berganti di-back-up (di-suap) oleh kepentingan bisnis AS maupun Cina di Indonesia. Dari kelompok Cina, hadirlah para pemain besarnya seperti Om Liem, Eka Cipta, Ciputra, Mochtar Riyadi, Bob Hasan dll dengan Kerajaan Bisnis mereka masing-masing seperti Gudang Garam, HM Sampoerna, Astra Internasional, Indofood, Maspion, Mayora, PT Kalimanis Plywood, Bank Danamon, Lippo Group, Gajah Tunggal, Tiga Roda, Sinar Mas. Selain itu juga ada Tommy Winata, Cina asal Medan yang menjadi bos-mafioso di Jakarta dengan Kerajaan Kapal dan Kerajaan Judi-nya. Sementara dari kelompok Yahudi (Amerika dll) hadir pula Freeport, TOTAL, Exxon Mobile, Caltex, ABN AMRO Bank, Standard Chartered Bank, City Bank, ICI, Halliburton, British Petroleum.. Pemain dalam bisnis besar Yahudi ini sangat sulit untuk diketahui individunya. Siapa yang mengendalikan Indonesia sebenarnya-kah? Indonesia-kah atau asing-kah? Rasanya tidak mungkin Akbar Tanjung dkk di DPR sana mengatur Tommy Winata. Yang paling masuk akal tentunya adalah sebaliknya. Demikian juga dengan Amin Rais dkk di MPR sana, sulit untuk diyakini kalau mereka lebih menentukan kebijakan Indonesia dibandingkan dengan Mochtar Riyadi cs. Apalagi para pajabat di tingkat daerah. Sudah menjadi rahasia umum bahwa tentara dan pejabat dipakai pengusaha untuk mem-back-up bisnis mereka. Perubahan Sistem sebagai Solusi Indonesia akan selalu dan senantiasa menjadi pion-pion saja dari kepentingan perang bisnis AS vs Cina kecuali kita melakukan perubahan sistemik di negara ini. Perubahan sistemik yang tentunya lebih membuat rakyat berdaulat, bukan partai, bukan militer dan tentunya bukan pihak asing. Sistem yang harus diperbaiki! Bukan orang yang harus diganti! Bukan Pemilu (dengan sistem seperti saat ini) sebagai Solusi! Indonesia sebagai Primadona Satu hal yang mesti dicatat di sini adalah, bahwa Yahudi akan meninggalkan Amerika (hal ini dapat dilihat dari mulai rontoknya perekonomian Amerika), dan modal Yahudi akan bersemai di suatu lokasi yang sangat didambakan orang, ibarat syurga-nya dunia, jamrud Khatulistiwa di wilayah Asia….Dari beberapa daerah di Asia, yang menjadi primadonanya adalah INDONESIA. Dipilihnya Indonesia karena dianggap memiliki semua potensi yang dibutuhkan Yahudi. Potens yang dimaksud adalah 5 potensi di atas dan potensi geopolitis-bisnis-strategis terhadap RRC. Modal Yahudi ini akan masuk dalam bentuk Investasi. Mengapa Indonesia yang dijadikan pilihan? Karena alamnya memiliki SDA tak terbatas, dan indahnya luar biasa. Sementara manusia Indonesia-nya masih tetap bodoh-bodoh dan syahwat akan suap-dollar semua, Jumlah penduduknya yang sangat besar (220 juta, ke-4 terbanyak sedunia), dan Islam di Indonesia paling banyak sedunia (Yahudi tidak suka akan Islam merupakan rahasia umum tentunya). Selain tu, alasan lainnya adalah lokasi Indonesia dekat dengan Cina, sehingga untuk perang dengan Cina akan lebih nyata. Dari Indonesia nantinya Yahudi akan mengontrol Cina melalui Phlipina (Selatan-nya Cina), Korea Bersatu (Timur-nya Cina), dan deretan Israel-Arab Saudi, Suriah, Iraq, Iran, Afghanistan (Barat-nya Cina). Indikasi Berpindahnya (akan Masuknya) Modal Yahudi ke Indonesia Untuk lebih jelas melihat bakal masuknya modal Yahudi dalam jumlah tak terbatas tersebut, lihatlah beberapa indikasi yang muncul lewat munculnya beberapa peraturan di bidang ekonomi. Beberapa peraturan tersebut adalah UU 25 tahun 1999 (tentang perimbangan keuangan pusat-daerah, diawali dengan UU 22 1999 tentang Otonomi Daerah tentunya), RUU Keuangan Negara (yang memungkinkan Daerah meminjam uang ke LN sehingga daerah akan berhutang sangat banyak), pemda diminta menerbitkan Obligasi Daerah dalam waktu dekat, RUU Transfer Dana, RUU Penanaman Modal, RUU Pengelolaan Sumber Daya Air, ditetapkannya Tahun 2003 sebagai Tahun Investasi, munculnya Deputi VI Menko Ekuin Bidang Investasi dan Kemitraan, sistem SI-PUK/SI-LMUK dari BI berupa Kemitraan Terpadu antara Petani-Peternak-Nelayan dengan Perusahaan (Kapitalis) dll. Pada akhirnya Indonesia akan dikuasai pihak asing, hingga kepada kepemilikan aset (tanah-air) secara total nantinya. Untuk penjelasan lengkapnya dapat dilihat pada "Kapitaliasi Total Indonesia". Indikasi Bagi Amerika Indikasi lainnya dari pihak Amerika sendiri, yakni mereka mulai mendapat bencana. Hal ini dapat dilihat dari cemoohan dunia internasional kepada pemerintah Amerika dan juga ada indikasi lainnya yakni, semakin memburuknya ekonomi dalam negeri Amerika sendiri. Pemberesan Kendala Namun sebelum masuknya modal asing Yahudi (dari negeri Amerika) tersebut, beberapa kendala harus dibereskan terlebih dahulu. Kendala-kendala tersebut adalah korupsi, jaminan keamanan, komunisme, fundamentalisme Islam, dan kepastian hukum. Semua kendala yang mereka maksudkan ini adalah para pengganggu masuknya investasi / mulus-berjalannya kapitalisme/globalisasi di Indonesia. TNI Melaksanakan "Tugas Mulia" dari Pentagon Untuk menjalankan tugas "mulia" membereskan para pengganggu inilah maka TNI diminta oleh Yahudi (melalui pemerintah AS) untuk mengambil peran. Maka kemudian TNI (khususnya Cilangkap) ditekan oleh AS (Pentagon) untuk mengambil alih penguasaan Indonesia. Lihatlah mengapa TNI secara tiba-tiba semangat untuk buat RUU TNI, RUU BIN, RUU Komponen Cadangan Pertahanan Negara (KCPN) dan UU Anti Terorisme. Nantinya TNI bertugas sementara saja, sekedar untuk memastikan bahwa sebelum modal tersebut masuk, segala kendala harus dibereskan terlebih dahulu. Kendala TNI dan Presidium versi-TNI Namun TNI tidak mungkin masuk ke pemerintahan negara secara langsung karena akan ada penolakan tentunya dari rakyat dan mahasiswa dan juga dari dunia Internasional (atas nama HAM), maka digunakanlah tameng beberapa orang sipil. Militer harus kontrol pemerintahan melalui sipil-sipil ini. Maka kemudian muncullah beberapa figur capres dari sipil yang nantinya akan menjadi calon pengisi Presidium. Mereka itu adalah Sultan HB-X (si Lugu), Gus Dur (agen Jezuit), Amin Rais ("Belut" Licin), Todung Mulya Lubis (kaki tangan George Soros), Hariman Siregar (aktivis yang secara tidak sadar berada di bawah pengaruh militer RI yang sering nongkrong di Jl. Lao Tze) , Syahrir (sempat bermimpi jadi Menko Ekuin di jaman Gus Dur), Hasyim Muzadi, Surya Paloh, Yusif Kalla dll. Untuk terwujudnya Presidium ini, dipakailah mahasiswa untuk menjatuhkan Mega-Hamzah dan menggantinya dengan pemerintahan transisi (pemerintahan peralihan) yang dijalankan oleh sekelompok orang di dalam Presidium. Untuk legitimasi publik bagi buruknya kinerja pemerintah, dan bagi terealisasikannya jalan militer untuk di depan, maka kasus Aceh akan menjadi jalan pembukanya. Pengkondisian Islam Indonesia Satu hal lain yang mesti dicatat, seperti dinyatakan sebelumnya, TNI ditekan (oleh Amerika, tepatnya oleh Yahudi melalui Pentagon) untuk memukul Islam nantinya. Islam jelas tidak akan dapat berdampingan dengan Kapitalisme, maka dari itu Islam mesti dibereskan, terutama yang fundamentalis. Untuk memudahkan memukul Islam, maka Islam mesti dipersatukan / dikonsolidasikan terlebih dahulu sehingga dapat sekali pukul saja nantinya oleh TNI. Gerakan menyatukan umat Islam ini dapat dilihat dari mulai berjumpanya beberapa tokoh NU-Muhammadiyah dan juga kemungkinan bersatunya PAN dan PKB menghadapi pemilu 2004. Bisa saja nantinya Indonesia akan mirip dengan Al-Jazair, dimana setelah solidnya ikatan emosi orang-orang Islam (direpresentasikan oleh meleburnya partai-partai Islam), lalu militer mengambil peran menghancurkannya sebagai perpanjangan tangan pihak asing. Di Al-Jazair pihak Islam solid dan menang pemilu namun kemudian dianulir dan diambil alih oleh militer Al-Jazair sebagai perpanjangan tangan Perancis. Di Indonesia konsolidasi umat Islam (oleh agen asing) tersebut akan terus dilakukan nantinya hingga menjelang jadwal pemilu dilaksanakan (meski para petinggi militer sudah tahu kalau pemilu sebenarnya tidak akan ada di tahun 2004 nanti) dan setelah solid dan mengental, turunlah tangan besi-nya militer (sebagai perpanjangan tangan Amerika yang juga merupakan perpanjangan tangan Yahudi) untuk memukul Islam di Indonesia. Sayangnya Mas Amin (Muhammadiyah), Gus Dur dan Hasyim Muzadi (NU) dan Mas Soeripto (PKS dan KAMMI) tidak memahami kemungkinan ini. Mereka sepertinya tertidur oleh persiapan Pemilu 2004 yang tidak akan terjadi itu. Juga tidak ada kelihatan munculnya sikap waspada dari para militer pro-Islam di Indonesia. Wolfowitz Paul Wolfowitz adalah salah satu contoh pemain Yahudi AS yang menekan Cilangkap. Saat ini ia menjabat sebagai Deputi Kementrian Pertahanan AS dan pernah jadi Dubes AS di Indonesia (satu-satunya jabatan Dubes yang pernah diembannya). Politik dan Hankam sebagai underbow Kapitalis Secara nyata, politik berada di-bawah pengaruh kepentingan ekonomi. Hukum juga demikian. Bahkan militer/keamanan juga berada di bawah kepentingan ekonomi. Artinya, politik (orang-orang partai), militer dan aturan hukum semuanya tunduk dan mengabdi kepada para pemilik modal. Tugas Mahasiswa dan Pemuda Indonesia Lalu mahasiswa mau apakah kita disaat mereka semua diperalat pihak asing? Yang pasti selama ini dengan Demokrasi-lah yang membuat semua itu terjadi. Tidak ada kontrol atas wakil rakyat yang diatur oleh sistem tata-negara kita yang dilanggengkan melalui pemilu 5 tahun sekali itu. Tidak ada Kedaulatan Rakyat pada sistem itu. Secara Politik, Partai-lah yang berdaulat (berkuasa). Untuk itu jika mahasiswa masih ingin melihat Indonesia lebih baik, tidak layak kita untuk bargain akan Indonesia ini kepada para politikus partai maupun kepada militer Indonesia. Tempat kita adalah bargain dengan para pemilik modal karena mereka inilah yang mengatur politikus partai maupun militer kita. Menjatuhkan Megawati adalah pekerjaan kecil, pekerjaan besar-nya adalah menyelamatkan Indonesia dari dominasi terus menerus tanpa henti oleh pihak asing, baik itu Amerika (Yahudi) maupun Cina. Untuk itu, tidak ada salahnya kita jadikan Yahudi sebagai SARANA.
Q: Bolehkah saya mengunjungi kebun Durian Juntak sekedar melancong, berdiskusi, temu-muka, atau bermain-main ? A: MAAF. Untuk sementara ini, kebun durian tertutup untuk publik. Hanya tamu-undangan, maupun yang telah mendapatkan ijin mengunjungi yang diperbolehkan melihat kebun Durian Juntak. Maklum-lah, kami minim waktu, senantiasa sibuk, dan minim sumber-daya manusia untuk melayani pelancong atau antusias penggemar-durian di kebun. Kami juga tidak-akan ambil risiko potensi terbawa-nya berbagai jenis penyakit cendawan/jamur oleh tamu ke kebun-durian. Kontak-lah Jakarta secara tertulis via fax untuk meminta ijin berkunjung ke kebun durian kami, bilamana anda memang menghendaki-nya. Tolong tuliskan kontak-informasi lengkap anda (phone, fax, email-address), tanggal/hari/jam permintaan, dan niat/alasan tujuan lawatan anda ke kebun durian kami. Setiap fax akan di-evaluasi secara seksama. Berilah waktu 72-jam untuk pemberitahuan diterima/ditolak-nya permintaan anda. Q: Persyaratan apa-apa saja yang perlu dipenuhi supaya dapat mengunjungi perkebunan Durian Juntak ? A: Media-Massa, Lembaga Penelitian, Universitas, Departemen Pemerintahan, Calon Investor, Sekolah, maupun Group Tour. Kunjungan ke Durian Juntak demi peliputan media-massa dapat dilayani sesuai dengan kebutuhan anda. Tidak-ada batas minimum jumlah-pengunjung yang kami terapkan. Kontak Jakarta untuk men-schedule waktu yang dapat disetujui bersama. Lembaga penelitian, Departemen Pemerintahan, Universitas, atau Calon Investor: harap mengontak via fax atau telepon ke Jakarta untuk menjelaskan secara rinci maksud dan tujuan kunjungan ke perkebunan Durian Juntak. Durian Juntak akan mengambil keputusan untuk menerima/menolak permohonan anda. Kami perlu surat referensi dari atasan anda, atau pejabat yang berwenang sebagai konfirmasi. Kami hanya akan melayani kunjungan resmi. Group Tour (rombongan anak-anak sekolah SD/SMP/SMA, maupun kelas Universitas, peserta konferensi pertanian, peserta konferensi agri-business, satu kantor, dan lain-nya) dapat kami layani secara sporadis. Kami bersedia menjadi bapak-angkat untuk memperkenalkan, mengajar, dan mendidik info-info dasar pertanian ke Group Tour bagi keperluan Group Tour Sekolah/Universitas. Silahkan kontak Durian Juntak untuk mengetahui jadwal-waktu kami, maupun bilamana kami sanggup memenuhi permintaan anda. Kami perlu surat referensi dari kepala-sekolah, atau pejabat yang berwenang. Group Tour: 20 orang (minimum). Sekali lagi, kunjungan pribadi (seorang diri) sekedar untuk melancong, tujuan-dan-maksud yang tak-jelas, dan yang bersifat hanya buang-buang waktu bagi kami, akan ditolak, dan TIDAK-AKAN kami layani. Informasi lengkap perkebunan Durian Juntak dapat dibaca secara detail via web-site kami. Silahkan baca secara lengkap.
pertanian organik
Prinsip ekologi meletakkan pertanian organik dalam sistem ekologi kehidupan. Prinsip ini menyatakan bahwa produksi didasarkan pada proses dan daur ulang ekologis. Makanan dan kesejahteraan diperoleh melalui ekologi suatu lingkungan produksi yang khusus; sebagai contoh, tanaman membutuhkan tanah yang subur, hewan membutuhkan ekosistem peternakan, ikan dan organisme laut membutuhkan lingkungan perairan. Budidaya pertanian, peternakan dan pemanenan produk liar organik haruslah sesuai dengan siklus dan keseimbangan ekologi di alam. Siklus-siklus ini bersifat universal tetapi pengoperasiannya bersifat spesifik-lokal. Pengelolaan organik harus disesuaikan dengan kondisi, ekologi, budaya dan skala lokal. Bahan-bahan asupan sebaiknya dikurangi dengan cara dipakai kembali, didaur ulang dan dengan pengelolaan bahan-bahan dan energi secara efisien guna memelihara, meningkatkan kualitas dan melindungi sumber daya alam. Pertanian organik dapat mencapai keseimbangan ekologis melalui pola sistem pertanian, membangun habitat, pemeliharaan keragaman genetika dan pertanian. Mereka yang menghasilkan, memproses, memasarkan atau mengkonsumsi produk-produk organik harus melindungi dan memberikan keuntungan bagi lingkungan secara umum, termasuk di dalamnya tanah, iklim, habitat, keragaman hayati, udara dan air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar